
CELESTAMINE SIRUP adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit seperti alergi pada saluran pernafasan, kulit dan mata. Celestamine syrup mengandung Betamethasone yang termasuk golongan kortikosteroid dan Dexchlorpheniramine maleate yang merupakan obat anti histamin. Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.Dexchlorpheniramine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi. Dexchlorpheniramine merupakan obat alergi yang termasuk antihistamin dengan sifat antikolinergik dan sedatif. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Indikasi / Kegunaan | Alergi pada saluran pernapasan, kulit dan mata. |
Komposisi/Kandungan | Per 5 mL : Betamethasone 0.25 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg. |
Dosis | PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : 3-4 kali sehari 5-10 mL. Maksimal : 40 mL/hari. Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 2.5 mL. Maksimal : 20 mL/hari. Anak 2-6 tahun : 3 kali sehari 1.25-2.5 mL. Maksimal : 15 mL/hari. |
Cara Penggunaan | Sesudah makan. |
Perhatian Khusus | HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Sirosis, herpes simpleks okular. Emosi labil atau kecenderungan psikosis. Kolitis ulseratif non spesifik, divertikulitis, anastomosis intestinal yang masih baru, obstruksi piloroduodenal. |
Efek Samping | Efek Samping Celestamine dapat timbul karena efek samping kortikosteroid dan efek samping antihistamin. Efek Samping Kortikosteroid (yang pernah dilaporkan) : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti : retensi natrium, kehilangan kalium, alkalosis hipokalemik, retensi cairan (gagal jantung kongestif pada pasien hipertensi). Gangguan otot dan tulang seperti : lemah otot, miopati kortikosteroid, masa otot berkurang, eksaserbasi gejala miastenia pada penderita myasthenia gravis, osteoporosis, fraktur kompresi tulang punggung, ruptur tendon, dan fraktur patologis tulang panjang. Gangguan saluran pencernaan seperti : ulkus peptik, pangkreatitis, distensi abdomen, dan esofagitis ulseratif. Kelainan kulit : gangguan penyembuhan pada luka, atropi kulit, petekie dan ekimosis, eritema fasialis, keringat berlebihan. Saraf : vertigo, sakit kepala. Hormon : gangguan mestruasi (menstruasi tidak teratur), dan lain-lain. Gangguan mata : katarak subkapsuler posterior, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma, exophthalmos. Gangguan metabolik, psikiatrik, dan lain-lain. Efek Samping Dexchlorpheniramine Maleate : Efek Samping dexchlorpheniramine maleate sama dengan efek samping antihistamin lainnya yaitu efek sedasi (mengantuk), dan meskipun jarang dapat menyebabkan toksisitas. Efek Samping yang paling sering adalah sedasi, mengantuk, pusing, gangguan koordinasi, mulut kering dan penebalan sekresi bronkial. |
Golongan Obat | Obat Keras - Harus dengan Resep Dokter |
Kemasan | DUS, BOTOL @ 30 ML |
Cara Penyimpanan | Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung. |
Nomor Registrasi | DKL9106604137A1 |
Produsen | MERCK SHARP & DOHME PHARMA - Indonesia |
Pendaftar | MERCK SHARP & DOHME PHARMA - Indonesia |
Referensi Penting | Periksa Nomor Registrasi Obat di Badan POM RI Informasi Detil/Leaflet Obat di Badan POM RI Identifikasi Sediaan Obat : MIMS.com Informasi Penting Obat-obat Dunia : Drugs.com |
Tanggal Informasi | Informasi Diperbarui Pada : 21 Oktober 2020 |