
Zonegran merupakan obat yang digunakan untuk terapi epilepsi pada orang dewasa agar dapat mengurangi dan mencegah timbulnya kejang parsial.
Zonegran mengandung zat aktif Zonisamide yaitu obat antikonvulsan yang bekerja dengan cara memblok saluran ion (Na, Ca, dan K) yang teraktivasi ligan supaya tidak dapat melakukan respon neurotransmitter untuk memberikan rasa nyeri dan kejang.
Indikasi / Kegunaan | Terapi tambahan kondisi epilepsi untuk mengatasi kejang parsial pada orang dewasa |
Komposisi/Kandungan | Zonisamide 100 mg |
Dosis | 1 kali sehari 1 tablet. Dosis awal : 100 mg dapat ditingkatkan setelah 2 minggu |
Cara Penggunaan | Sebaiknya diberikan bersama atau tanpa makanan |
Perhatian Khusus | Hipersensitif terhadap sulfonamid atau zonisamid |
Efek Samping | Mengantuk, anoreksia, pusing, sakit kepala, mual, ataksia, kesulitan konsentrasi, kesulitan mengingat, penurunan mental |
Interaksi Obat | - Konsentrasi plasma berkurang dengan fenitoin, fenobarbital, karbamazepin. - Peningkatan risiko asidosis metabolik dengan penghambat karbonat anhidrase (misal. Acetazolamide). |
Penggunaan Pada Ibu Hamil | Ibu hamil dan menyusui, anak usia <12 tahun, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin, minum air yang cukup |
Golongan Obat | Obat Keras - Harus dengan Resep Dokter |
Kemasan | DUS, 1 AMPLOP @ 10 BLISTER @ 10 TABLET SALUT SELAPUT |
Cara Penyimpanan | Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung |
Nomor Registrasi | DKI1524400317A1 |
Produsen | BORA PHARMACEUTICALS CO., LTD. - Taiwan |
Pendaftar | EISAI INDONESIA - Indonesia |
Referensi Penting | Periksa Nomor Registrasi Obat di Badan POM RI Informasi Detil/Leaflet Obat di Badan POM RI Identifikasi Sediaan Obat : MIMS.com Informasi Penting Obat-obat Dunia : Drugs.com |
Tanggal Informasi | Informasi Diperbarui Pada : 26 Agustus 2020 |